Selasa, 28 Juni 2022

Perdana Menteri Australia Bertemu Jokowi, Indonesia akan menjadi Negara Adidaya dan Ekonomi Besar

Jakarta - Perdana Menteri Australia Anthony Albanese optimis Indonesia akan menjadi salah satu dari lima ekonomi terbesar di dunia. Pernyataan tersebut disampaikan ketika dia melakukan kunjungan ke Indonesia pada Senin (6/6/2022) dan menjadi bilateral pertama setelah menjabat sebagai perdana menteri Australia.

Dalam kesempatan kunjungan ini, Albanese menekankan pentingnya terlibat dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara dengan membawa delegasi bisnis terkemuka ke Indonesia. Dia didampingi Menteri Luar Negeri Penny Wong dan Menteri Perdagangan Don Farrell.

"Merevitalisasi hubungan perdagangan dan investasi kami adalah prioritas bagi pemerintah saya," ujarnya.

Albanese menjanjikan kerja sama yang lebih kuat dalam perdagangan, keamanan, dan perubahan iklim selama kunjungan di Jakarta untuk bertemu Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi). Sebelum pembicaraan resmi dimulai, Albanese menemani Jokowi untuk berkendara melintasi Istana Kepresidenan di Bogor dengan sepeda bambu.

Menurut Albanese, kedua negara bekerja sama untuk mewujudkan potensi Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA). Australia juga menawarkan keahlian teknis untuk pengembangan ibu kota baru Indonesia yang hijau dan berteknologi tinggi.

Ia mengulangi janji 470 juta dolar Australia selama empat tahun untuk pembangunan luar negeri di Indonesia dan kawasan. Sedangkan dana sebesar 200 juta dolar Australia untuk kemitraan iklim dan infrastruktur dengan Indonesia, ditambah pembentukan kantor Asia Tenggara baru di departemen luar negeri Australia.

"Sesuai dengan target iklim ambisius pemerintah saya, saya ingin akses yang lebih baik ke energi bersih yang terjangkau, andal, dan aman di seluruh wilayah kita, saat kita bertransisi ke dunia nol bersih bersama-sama,” kata Albanese.

Perjalanan itu dilakukan ketika pemerintah Partai Buruh baru Australia, yang mengakhiri hampir satu dekade pemerintahan konservatif dalam pemilihan 21 Mei. Keberhasilan merebut kekuasan itu menandakan penekanan yang lebih besar pada hubungan dengan Asia Tenggara dan perubahan iklim.

Menteri Luar Negeri Australia mengatakan sebelumnya, Indonesia tidak mendapatkan perhatian yang layak di bawah pemerintahan sebelumnya. Dia pun telah bertemu dengan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi pada akhir pekan.

Selain menghabiskan waktu bersama Jokowi, Albanese juga dijadwalkan bertemu Sekretaris Jenderal Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) Lim Jock Hoi yang berbasis di Jakarta. Pertemuan itu direncanakan akan terjadi sebelum dia menuju ke Makassar.

Seperti yang diketahui, saat pemilihan umum Australia, Albanese telah menegaskan garis kebijakan luar negerinya tentang Indonesia. Ia menggariskan prioritas utama untuk melihat lebih dekat keterlibatan antar negara.

“Indonesia sangat dekat, dekat sekali untuk menjadi, dan akan menjadi negara adidaya di dunia,” kata Albanese pada 18 Mei seperti laporan SBS Australia.

“Kita harus benar-benar memperkuat hubungan dengan Indonesia dan itulah mengapa itu akan menjadi prioritas mutlak bagi saya," tegas Albanese.

“Indonesia akan tumbuh menjadi ekonomi yang substansial di dunia. Kita hidup di wilayah, di mana di masa depan kita akan memiliki Cina, India dan Indonesia sebagai raksasa," tuturnya.

“Kita perlu memperkuat kemitraan ekonomi itu dan salah satu cara yang bisa saya lakukan adalah dengan memperkuat hubungan antar masyarakat juga.” 

 

Share:

0 comments:

Posting Komentar

Definition List

Unordered List

Support