Sejak dipercayakan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menduduki
kepemimpinan sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Republik Indonesia (Kemendikbudristekdikti) pada era Kabinet Maju Pemerintahan
Presiden Joko Widodo – K.H Ma’ruf Amin
yang dilantik pada 23 Oktober 2019, Menteri Nadiem Makarim tak sedikit mencapai
beberapa kesuksesan dari kebijakannya untuk kemajuan Pendidikan Indonesia.
Adapun pencapaian dari Nadiem ini dapat dilihat dan dirasakan oleh
banyak pihak dalam rumpun pendidikan. Diantara banyaknya pencapaian yang
dihasilkan oleh Nadiem, yaitu dua kebijakan, adanya perluasan beasiswa LPDP
yang berpotensi menjadi wadah untuk meregenerasi kelahiran para intelektual
putra/i bangsa untuk mendapatkan nikmatnya pendidikan secara gratis baik di
dalam negeri maupun luar negeri. Kedua, adanya KIP Kuliah Merdeka juga
memberikan kesempatan pendidikan bagi kalangan keluarga yang taraf ekonominya
masih jauh dari kata sejahtera.
Dalam melahirkan kebijakan-kebijakan unggulan ini, tentu Nadiem menemui
banyak tantangan dalam proses perjalanannya, mulai dari kalangan pro maupun
kontra terhadap kebijakan tersebut. Seiring berjalannya waktu, suara penolakan
tersebut semakin tak terdengar dan reda dengan banyaknya data riset pencapaian
keberhasilan dari kebijakan Kemendikbudristekdikti.
Ini ditunjukkan pada temuan survei nasional yang diselenggarakan 7-12 April 2022 bahwa KIP Kuliah Merdeka berada pada tingkat 56,2 persen dalam hal manfaat dari adanya arah kebijakan KIP Kuliah Merdeka.
Apa yang dilakukan Kemendikbudristekdikti dibawah kepemimpinan Nadiem
Makarim tentu untuk mewujudkan Pasal 31 ayat (3) UUD 1945 yang menuliskan bahwa
“Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional,
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang.”
Adapun keberhasilan yang sudah dicapai oleh Kemendikbudristekdikti
dibawah naungan Nadiem Makarim ini patutlah diapresiasi, akan tetapi pencapaian
tersebut bukanlah hasil akhir dari tujuan untuk mencapai keberhasilan sistem
pendidikan di Indonesia. Nadiem harus terus mengevaluasi kebijakan-kebijakannya
untuk hasil yang lebih maksimal dan sempurna.
0 comments:
Posting Komentar