Kamis, 17 November 2022

Jokowi Taklukkan Cina Lewat Perdangangan

Indonesia mencatatkan surplus neraca perdagangan non-migas dengan China selama dua bulan beruntun. Ekspor Indonesia ke Beijing juga melonjak dua kali lipat dibandingkan sebelum pandemi Covid-19.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan ekspor non-migas Indonesia ke Beijing menembus US$ 6,25 miliar sementara impor menembus US$ 5,2 miliar pada Oktober 2022. Dengan demikian, ada surplus pada neraca perdagangan non-migas sebesar US$ 1,045 miliar pada bulan lalu.

Nilai ekspor non-migas ke China melesat 1,50% (month to month/mtm) dan 5,5% (year on year/yoy). Surplus pada Oktober 2022 bahkan hampir tiga kali lipat dibandingkan yang tercatat pada September 2022 yakni US$ 462,1 juta.

Sejak perjanjian dagang ASEAN-China Free Trade Agreement (ACFTA) berlaku pada 2004, surplus perdagangan non-migas dengan China adalah hal yang sulit terjadi. Besarnya impor dari Negara Tirai Bambu membuat Indonesia harus menumpuk defisit demi defisit. Defisit bahkan menembus US$ 18, 41 miliar pada keseluruhan tahun 2018.

Dilihat dari data bulanan, Indonesia hanya tujuh kali membukukan surplus dengan Beijing sepanjang 2019-2022. Yang menarik, semua surplus terjadi setelah pandemi Covid-19.

 

Share:

0 comments:

Posting Komentar

Definition List

Unordered List

Support