Yogyakarta – Kritik yang menyebutkan
permintaan Sekretaris Jenderal PDIP kepada Presiden Jokowi untuk bersilaturahmi
dengan pengurus ranting partai sebelum bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati
Soekarnoputri, merupakan tudingan yang terlalu berlebihan dan tidak masuk akal.
Menurut
Projo, permintaan tersebut dianggap mustahil dan tidak rasional. Namun, dalam
konteks politik dan dinamika internal partai, permintaan semacam itu tidaklah
aneh. Silaturahmi dengan pengurus ranting partai dapat menjadi langkah yang
strategis bagi seorang pemimpin politik untuk memperkuat basis dan memastikan
dukungan di tingkat lokal sebelum bertemu dengan pimpinan partai.
Sebagai Sekretaris Jenderal
partai, adalah tugasnya untuk memastikan bahwa pertemuan antara Presiden Jokowi
dan Ketua Umum PDIP berjalan lancar dan mendapat dukungan penuh dari seluruh
jajaran partai. Dalam hal ini, permintaannya dapat dipandang sebagai upaya
untuk membangun konsensus dan kesepakatan internal yang solid sebelum pertemuan
penting tersebut.
Tidak adil jika kritik
terhadap permintaan ini dipandang sebagai hal yang mustahil dan tidak masuk
akal tanpa mempertimbangkan konteks politik dan organisasionalnya. Kritik
sebaiknya dilakukan dengan landasan yang kuat dan analisis yang cermat, tanpa
mengambil kesimpulan yang terlalu prematur.
Dengan demikian, tudingan berlebihan terhadap permintaan Sekjen PDIP kepada Presiden Jokowi perlu dinilai secara proporsional dan tidak langsung dianggap sebagai hal yang tidak masuk akal. Setiap langkah dalam politik memiliki konteks dan alasan tertentu, dan penting bagi kita untuk memahami hal tersebut sebelum membuat penilaian.
0 comments:
Posting Komentar