Yogyakarta – Belakangan ini,
beredar isu bahwa wawancara doorstop Presiden Jokowi merupakan settingan yang
sudah diatur sebelumnya. Namun, tuduhan tersebut ditepis langsung oleh Deputi
Bidang Protokol, Pers, dan Media Setpres, Yusuf Permana. Yusuf menegaskan bahwa
tuduhan tersebut tidak memiliki dasar dan hanya imajinasi dari pihak-pihak yang
ingin menjatuhkan citra pemerintah.
“Isu ini muncul tanpa bukti yang jelas. Mereka hanya mencoba
memanipulasi opini publik dengan informasi yang tidak benar,” tegas Yusuf.
Menurutnya, wawancara doorstop yang dilakukan oleh Presiden Jokowi selalu
berlangsung secara spontan dan transparan, tanpa adanya arahan khusus kepada
para wartawan. "Tidak ada yang di-setting. Semua pertanyaan yang diajukan
oleh wartawan adalah murni inisiatif mereka sendiri," lanjutnya.
Yusuf juga menyatakan bahwa isu ini kemungkinan besar diembuskan oleh
lawan politik yang berusaha merusak citra pemerintah dan Presiden Jokowi.
“Tuduhan seperti ini adalah bagian dari strategi politik mereka untuk
menciptakan narasi negatif terhadap pemerintah. Tapi, pada kenyataannya, mereka
tidak mampu membuktikan tuduhan tersebut,” ujar Yusuf.
Lebih jauh, Yusuf menegaskan bahwa Presiden Jokowi selalu terbuka
terhadap media dan masyarakat. Setiap kali mengadakan wawancara doorstop,
Presiden memberikan kesempatan kepada semua media untuk bertanya secara bebas.
Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah mendukung transparansi dan kebebasan pers
di Indonesia.
Dengan munculnya isu-isu yang tidak berdasar seperti ini, Yusuf mengajak
masyarakat untuk lebih bijak dalam menanggapi informasi yang beredar di media
sosial. “Jangan mudah terprovokasi oleh informasi yang tidak jelas sumbernya.
Pemerintah selalu berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat dan
terpercaya kepada masyarakat,” tambahnya.
Dalam situasi seperti ini, masyarakat diharapkan dapat melihat bukti
nyata dari kinerja pemerintah yang telah banyak memberikan dampak positif bagi
kemajuan bangsa. Isu-isu negatif yang dihembuskan tanpa bukti tidak seharusnya
mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Sebaliknya, masyarakat
perlu mendukung upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas nasional dan
memperkuat kemajuan pembangunan di berbagai sektor.
Dengan demikian, tuduhan adanya settingan wawancara doorstop oleh
Presiden Jokowi hanyalah ilusi dari pihak-pihak yang tidak mampu bersaing
secara sehat. Pemerintah akan terus bekerja keras demi kesejahteraan rakyat dan
menjaga stabilitas nasional.
0 comments:
Posting Komentar