Kamis, 23 Juni 2022

ISU TOL LAUT BUAT HARGA SEMBAKO TURUN DI INDONESIA TIMUR

 

Tol laut merupakan program nasional Presiden Joko Widodo yang dilatarbelakangi adanya disparitas harga yang cukup tinggi antara wilayah barat dan timur. Tol laut merupakan penyelanggaraan angkutan laut secara tetap dan teratur yang menghubungkan pelabuhan-pelabuhan hub disertai feder dari Sumatera hingga ke Papua dengan menggunakan kapal-kapal berukuran besar sehingga diperoleh manfaat ekonomisnya. Tol laut ini merupakan konsep yang diusung guna mendukung proses penganktan logistic. Dengan begtiu segala proses distribusi barang akan semakin mudah dan dapat lebih merata ke daerah-daerah terpencil

Dampak dari kehadiran Tol Laut ini sangat bisa dirasaka oleh masyarakat secara ekonomi, seperti penurunan harga bahan pokok di daerah 3T dan daerah perbatasan. Sebelumnya, hanya bahan-bahan pokok di daerah tersebut bisa melambung tinggi jika dibandingkan dengan wilayah lain yang lebih dekat ke pusat kota. Manfaat tol laut utama adalah penurunan harga di daerah tertinggal, daerah terpencil, daerah terluar, dan daerah berbatasan. Sebab selama ini terjadi disparatis (kesenjangan) harga pada beberapa barang kebutuhan pokok.

Program Tol Laut merupakan suatu konsep memperkuat jalur pelayaran yang dititikberarkan pada Kawasan Timur Indonesia. Konsep terbesut selain untuk mengkoneksikan jalur pelayaran dari Barat ke Timur Indonesia juga akan mempermudah akses niaga dari negara-negara Pasifik bagian selatan ke negara Asia bagian Timur. Transportasi laut yang belum terkoneksi secara maksimal menyebabkan biaya logistic melambung tinggi. Kondisi ini menjadi salah satu pemicu ekonomi biaya tinggi. Kehadiran tol laut diharapkan menjadi instrument pertumbuhan dan pemerataan ekonomi.

Harga bahan pokok di wilayah Indonesia bagian timur seperti Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara turun imbas Program Tol Laut yang digagas oleh Presiden Joko Widodo. Tol Laut dijalankan oleh Direktorat Jendral Perhubungan Laut Kementrian Perhubungan. Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Capt Mugen S Sartoto menyebutkan selain mampu memasarkan produk lokal, keberadaan Tol Laut di Tidore Kepulauan juga telah berhasil menurunkan harga bahan pokok penting atau Bapokting. Capt Morgan mengungkapkan, harga barang terutama bahan pokok (Bapokting) yang diambil dari agen pengguna Tol Laut herganya lebih murah disbanding harga barang yang pendistribusikanya tidak menggunakan Tol Laut.

              Sebagai contoh harga beras medium yang pengirimannya menggunakan Tol Laut dijual dengan harga Rp 9.500/kg, sementara yang pengirimannya tidak menggunakan Tol Laut dijual dengan harga Rp 10.000/kg. kemudian, tepung terig dijual Rp 10.000/kg (tol laut), sementara pedagang non Tol Laut menjual dengan harga Rp 15.000 Gula Pasit jualnya Rp 15.000, non tol laut Rp 16.000, ait mineral 600 mili per karton Rp 45.000, non tol laut dijual Rp 55.000 per karton.

              Berdasarkan catatan Menko, harga beras di wilayah Indonesia Timur sudah turun 22 persen dari Rp 13.000/kg sebelum tol laut beroperasi menjadi Rp 10.000/kg setelah adanya angkutan tol laut. Begitu pula, harga jual gula pasir turun 28 persen dari Rp 15.000/kg menjadi Rp 10.800/kg. Harga bawang merah sebelum tol laut beroperasi mencapai Rp 50.000/kg dengan adanya tol laut turun 20 persen menjadi Rp 40.000/kg. Kemudian harga minyak goreng curah turun 15 persen dari Rp 15.000/kg menjadi Rp 12.700/kg.

              Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Ridal Ramli mengklaim, harga kebutuhan pokok di Indonesia bagian Timur sudah berangsur turun seiring dengan berpontensinya proyek tol laut yang diinisiasi Presiden Joko Widodo. Menurut Rizal Ramli, keberadaan tol laut makin memperkecil gap harga barang di Indonesia Timur dengan Indonesia Barat. Hal itu dikarenakan trayek tol laut Jokowi yang telah dilalui oleh kapal laut berjadwal bersubsidi dari PT Pelni (Persero) dari Indonesia bagian barat  menuju bagian timur dan sebaliknya.

Berikut daftar 34 Trayek Tol Laut 2022. Saat ini pemetintah telah mengoprasikan enam trayek tol laut antara lain :

1. Tanjung Perak (Jawa Timur) – Tual (Maluku) – Fak-fak (Papua Barat) – Kaimana (Papua) – Timika (Papua) – Kaimana – fakfak – Tual – Tanjung Perak

·    2. Tanjung Perak – Saumlaki (Maluku) – Dodo (Maluku) – Merauke (Papua) – Dodo – Saumlaki – Tanjung Perak

·    3. Tanjung Perak – Reo (Nusa Tenggara Timur/NTT) – Maumere (NTT) – Lewoleba (NTT) – Rote (NTT) – Sabu (NTT) – Waingapu (NTT) – Sabu – Rote – Lewoleba – Maumere – Reo – Tanjung Perak

·    4. Tanjung Priok (DKI Jakarta) – Biak (Papua) – Serui (Papua) – Nebire (Papua) – Wasior (Papua Barat) – Manokwari (Papua Barat) – Wasior – Nabire – Serui – Biak – Tanjung Priok.

·    5. Tanjung Priok – Ternate (Maluku Utara) – Tobelo (Maluku Utara) – Babang (Maluku Utara) – Tobelo – Ternate – Tanjung Priok

·    6. Tanjung Priok – Kijang (Kepulauan Riau) – Natuna (Kepulauan Riau) – Kijang – Tanjung Priok.


Share:

0 comments:

Posting Komentar

Definition List

Unordered List

Support