Teman Presiden Joko Widodo semasa kuliah di UGM, Djoko Santoso meyakini, dari sekian banyak pembangunan infrastruktur yang dikerjakan pemerintah saat ini, pasti ada yang bersumber dari inspirasi Presiden Jokowi ketika masih muda. Salah satu program pembangunan yang diyakini bersumber dari inspirasi Jokowi semasa muda adalah program revitalisasi 1.000 rumah gadang di Provinsi Sumatera Barat.
Sebab, Presiden
Jokowi pernah melintasi jalan di Sumatera Barat ketika hendak mendaki Gunung
Kerinci pada Februari 1983. Djoko sendiri adalah ketua tim pendakian saat itu
yang diberi nama Tim Ekspedisi Kerinci. "Ketika berangkat dari Padang
menuju kaki Gunung Kerinci, bus kami serempetan. Bus kami dibawa ke Solok dan
kami nongkrong saja di pinggir jalan lama sekali," kenang Djoko ketika
berbincang dengan Kompas.com, Minggu (16/10/2022).
Sepanjang perjalanan, baik
Djoko maupun Jokowi beserta teman-teman lainnya begitu mengagumi pemandangan
Sumatera Barat. Tak hanya pemandangan alam, mereka juga begitu menikmati
keindahan pemandangan permukiman yang dilalui.
"Makanya ketika pertama kali beliau jadi Presiden, pada 2015 atau 2016 itu ya saya lupa. Dia mengadakan program revitalisasi rumah gadang. Itu saya yakin idenya dari situ," ujar Djoko.
Selain revitalisasi rumah gadang, program pembangunan infrastruktur lain yang diyakini terinspirasi dari pengalaman Jokowi sendiri adalah jalan tol Trans Sumatera. Masih dalam konteks cerita pendakian ke Gunung Kerinci, Djoko mengatakan bahwa akses utama di Pulau Sumatera adalah jalan trans Sumatera. Perjalanan cukup menyengsarakan karena selain hanya menumpang bus dengan fasilitas seadanya, beberapa jalan juga tak dalam kondisi baik.
Apalagi,
rombongannya sempat dihampiri begal, tepatnya di daerah Lampung. Djoko dan
kawan-kawan percaya para begal melarikan diri karena melihat atap bus penuh
dengan tas bernuansa militer dan sepatu gunung. "Mungkin begalnya mengira
di dalam bus ini tentara. Padahal anak gunung," ujar Djoko. Mengingat
kondisi jalur saat itu yang cukup parah, Djoko meyakini jalan tol Trans
Sumatera yang menghubungkan seluruh provinsi di pulau itu bersumber dari
inspirasi Jokowi dahulu.
Diketahui, Jokowi masuk ke UGM pada tahun 1980. Ia menempuh program studi Fakultas Kehutanan. Berdasarkan keterangan teman-teman seangkatan, jumlah mahasiswa pada angkatan tersebut sebanyak 80 di mana 8 orang di antaranya adalah perempuan. Jokowi menempuh pendidikan di UGM selama lima tahun dan lulus tahun 1985. Jokowi sebenarnya bukanlah bagian dari anggota atau pengurus Silvagama.
Tetapi, ia hampir selalu
ikut apabila Silvagama mengadakan kegiatan di hutan dan gunung. Biasanya,
bila kegiatan Silvagama hanya kemping saja, Jokowi tidak akan ikut. Tetapi,
bila Silvagama merencanakan pendakian ke gunung-gunung, Jokowi dipastikan ikut.
Termasuk pendakian di Gunung Kerinci ini.
0 comments:
Posting Komentar