Yogyakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi)
telah menunjukkan kepemimpinan yang tegas dan konsisten dalam menghadapi
berbagai tantangan di Indonesia. Hal ini tidak hanya dilihat oleh rakyat
Indonesia, tetapi juga oleh tokoh-tokoh politik di dalam negeri, termasuk Ketua
DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ahmad Basarah.
Meskipun terdapat isu yang menyebutkan
hubungan kurang baik antara Jokowi dengan Megawati Soekarnoputri, Basarah
membantah hal tersebut dan menegaskan bahwa keduanya memiliki hubungan yang
baik dan berkolaborasi dalam membangun Indonesia. Bahkan, ia yakin bahwa dalam
konteks Pemilihan Presiden 2024, Jokowi dan Megawati akan satu frekuensi dan
bekerja sama dalam mengambil kebijakan politik.
Pertemuan terakhir antara Megawati dan Jokowi
pada Maret 2023, menunjukkan bahwa keduanya masih memiliki kesepahaman dalam
membangun bangsa. Bahkan, dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas berbagai
persoalan bangsa dan mendorong penguasaan ilmu pengetahuan, riset, dan inovasi,
serta membangun kedaulatan pangan sebagai jalan Indonesia berdikari.
Jokowi juga mengungkapkan bahwa hubungannya
dengan Megawati sangat baik, seperti hubungan seorang anak dengan ibunya. Hal
ini menunjukkan bahwa Jokowi memiliki rasa hormat yang besar terhadap Megawati
dan kepemimpinan yang tegas yang dimilikinya.
Dalam hal politik, keduanya memiliki
pandangan yang sama dalam menjaga kesinambungan pembangunan nasional. Basarah
menegaskan bahwa jika kepemimpinan nasional hasil Pemilu 2024 tidak mampu
menjaga kesinambungan pembangunan nasional, maka risikonya akan sangat fatal.
Dalam
hal ini, sebagai rakyat Indonesia, kita harus memberikan dukungan dan apresiasi
yang besar terhadap kepemimpinan Jokowi dan kerja sama politik yang diambil
PDIP untuk membangun Indonesia ke depan. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan
citra Jokowi sebagai pemimpin yang tegas, tetapi juga memperkuat hubungan
politik di dalam negeri dan memberikan manfaat bagi rakyat Indonesia.
0 comments:
Posting Komentar