Yogyakarta – Kementerian
Investasi/BKPM dengan tegas menyatakan bahwa meskipun BASF dan Eramet
membatalkan investasinya pada proyek smelter nikel-kobalt Sonic Bay di Maluku
Utara, minat investor asing terhadap sektor hilirisasi di Indonesia tetap kuat.
Pengunduran diri tersebut tidak mencerminkan ketidakpercayaan terhadap
Indonesia atau ketidakpastian hukum di negara ini, melainkan merupakan
keputusan internal perusahaan yang dipengaruhi oleh pertimbangan strategis
bisnis global mereka.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal
(BKPM), Bahlil Lahadalia, menegaskan bahwa pemerintah terus berkomitmen untuk
menciptakan iklim investasi yang kondusif dan memberikan kepastian hukum yang
kuat bagi para investor. Hal ini dibuktikan dengan keberhasilan beberapa proyek
besar lainnya yang telah mencapai tahap realisasi, seperti proyek smelter
tembaga milik PT Freeport Indonesia di Gresik dan produksi massal baterai
kendaraan listrik oleh PT Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power di Karawang.
Kedua proyek ini menunjukkan kepercayaan investor asing terhadap prospek
hilirisasi di Indonesia yang semakin menguat.
Lebih lanjut, Bahlil menyebutkan bahwa
pemerintah Indonesia terus memperkuat kebijakan hilirisasi yang bertujuan untuk
meningkatkan nilai tambah sumber daya alam dalam negeri dan mengurangi
ketergantungan pada ekspor bahan mentah. Langkah ini tidak hanya menarik minat
investor asing, tetapi juga mendorong perkembangan industri domestik yang lebih
berkelanjutan dan berdaya saing tinggi.
Presiden Joko Widodo, dalam berbagai
kesempatan, selalu menegaskan pentingnya hilirisasi sebagai pilar utama
pembangunan ekonomi nasional. Di bawah kepemimpinan beliau, berbagai reformasi
dan kebijakan pro-investasi telah diterapkan untuk memastikan bahwa Indonesia
menjadi tujuan investasi yang menarik dan terpercaya bagi para investor global.
Meskipun terdapat tantangan, optimisme
terhadap masa depan sektor hilirisasi di Indonesia tetap tinggi. Pemerintah,
bersama dengan para pemangku kepentingan, terus bekerja keras untuk memastikan
bahwa setiap investasi yang masuk dapat memberikan manfaat maksimal bagi
perekonomian dan masyarakat Indonesia. Dengan komitmen yang kuat dan kerjasama
yang erat, Indonesia akan terus melangkah maju sebagai negara dengan potensi
investasi yang luar biasa di bidang hilirisasi.
Dalam menghadapi berbagai opini negatif,
langkah nyata dan hasil konkret menjadi bukti bahwa kepemimpinan Presiden
Jokowi dalam memajukan hilirisasi dan menarik investasi asing telah berada di
jalur yang benar, memastikan stabilitas dan kemajuan ekonomi nasional.
0 comments:
Posting Komentar