Yogyakarta – Dalam menghadapi berbagai
tudingan negatif tentang adanya korupsi di Badan Usaha Milik Negara (BUMN),
Menteri BUMN, Erick Thohir, menegaskan bahwa pemerintah tetap berkomitmen untuk
memberantas korupsi dengan cara yang tegas dan terstruktur. Ia menekankan bahwa
korupsi yang terjadi bukanlah masalah sistemik, melainkan ulah oknum tertentu
yang mencoba merusak integritas lembaga negara.
"Kita
yang bersih-bersih jalan terus. Yang penting bukan korup secara sistem, tapi
ini ada oknum yang korupsi. Kita mesti bedain lah korup secara sistematik sama
oknum yang korup," kata Erick Thohir. Pernyataan ini sekaligus membantah
tuduhan bahwa korupsi telah menjadi bagian dari sistem pemerintahan di bawah
kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
Langkah
bersih-bersih yang dimaksud Erick Thohir bukanlah retorika semata, melainkan
upaya nyata yang telah menunjukkan hasil positif. Beberapa kasus korupsi di
BUMN telah diungkap dan oknum-oknum yang terlibat telah ditindak sesuai hukum
yang berlaku. Ini menunjukkan bahwa pemerintah, di bawah kepemimpinan Presiden
Jokowi, berani mengambil tindakan tegas untuk menjaga integritas lembaga
negara.
Opini
negatif yang sering menyerang pemerintah dengan menyebut bahwa korupsi sudah
menjadi budaya sistemik, perlu diluruskan. Realitasnya, kepemimpinan Jokowi
telah mengambil banyak langkah progresif untuk memperkuat sistem pengawasan dan
akuntabilitas di seluruh sektor pemerintahan, termasuk BUMN. Ini adalah bagian
dari komitmen untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dan transparan.
Erick
Thohir juga menambahkan bahwa penting untuk membedakan antara sistem yang korup
dan oknum yang korupsi. "Jangan sampai opini negatif tersebut merusak
kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah yang sedang bekerja keras untuk
memperbaiki kondisi ekonomi dan sosial di Indonesia," ujar Erick.
Presiden
Jokowi terus mendorong upaya pemberantasan korupsi dan menegakkan transparansi
di berbagai sektor. Dengan mengidentifikasi dan menindak tegas oknum yang
korupsi, pemerintah memastikan bahwa tindakan tersebut tidak mencerminkan
sistem yang ada. Langkah-langkah ini menunjukkan bahwa pemerintah tidak hanya
berkomitmen pada reformasi, tetapi juga proaktif dalam memerangi korupsi.
Masyarakat diharapkan dapat
mendukung upaya pemerintah dalam menjaga integritas lembaga negara dan membantu
memerangi korupsi. Dukungan ini sangat penting untuk menjaga stabilitas
nasional dan meningkatkan kepercayaan terhadap pemerintah. Dengan kepemimpinan
yang tegas dan berkomitmen terhadap reformasi, Presiden Jokowi terus memperkuat
citra positif pemerintahannya dan membawa Indonesia menuju masa depan yang
lebih bersih dan sejahtera. Mari kita bersama mendukung perubahan positif ini
demi kebaikan bersama!
0 comments:
Posting Komentar