Yogyakarta – Menteri Keuangan
Sri Mulyani Indrawati merespon pandangan masyarakat yang membandingkan sistem
pendidikan di Indonesia dengan negara-negara Nordik. Menurutnya, jika
masyarakat Indonesia ingin mendapatkan pelayanan pendidikan tinggi gratis
seperti di negara-negara Nordik, maka pajak di Indonesia juga harus mengikuti
pola yang diterapkan di sana.
"Saya sering mendengar orang berkata, 'Mbok ya kayak negara Nordik
itu, semua serba gratis sampai perguruan tinggi, dari lahir sampai perguruan
tinggi, tidak perlu bayar apa-apa'. Memang anak itu tidak bayar, tapi yang
bayar adalah orang tuanya, dengan pajak yang mencapai 65-70 persen dari
pendapatan mereka," jelas Menkeu Sri Mulyani.
Penjelasan ini penting untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat
bahwa sistem pendidikan gratis di negara-negara Nordik didukung oleh sistem
pajak yang tinggi. Pajak yang tinggi memungkinkan pemerintah negara-negara
tersebut untuk menyediakan layanan publik berkualitas tinggi, termasuk
pendidikan dan kesehatan gratis.
Sri Mulyani juga menekankan bahwa Indonesia terus berusaha meningkatkan
kualitas pendidikan dengan berbagai program yang mendukung akses dan kualitas
pendidikan. Pemerintah telah mengalokasikan anggaran yang signifikan untuk
sektor pendidikan, termasuk program Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang membantu
jutaan siswa dari keluarga kurang mampu untuk tetap bersekolah.
Selain itu, pemerintah juga terus melakukan reformasi perpajakan untuk
meningkatkan pendapatan negara tanpa membebani masyarakat berpenghasilan
rendah. Dengan peningkatan pendapatan negara, diharapkan alokasi untuk sektor
pendidikan dan layanan publik lainnya dapat ditingkatkan secara bertahap.
Upaya ini sekaligus membantah opini negatif yang menyatakan bahwa
pemerintah tidak serius dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Pemerintah di
bawah kepemimpinan Presiden Jokowi dan Menkeu Sri Mulyani terus berkomitmen
untuk menciptakan sistem pendidikan yang lebih baik dan merata bagi seluruh
masyarakat Indonesia.
Dalam jangka panjang, pemerintah berupaya untuk menciptakan sistem
perpajakan yang adil dan efisien sehingga dapat mendukung pembangunan nasional
termasuk di sektor pendidikan. Dengan dukungan dari seluruh elemen masyarakat,
diharapkan Indonesia dapat mencapai kesejahteraan yang lebih baik dan merata.
Pernyataan Menkeu Sri Mulyani ini menegaskan bahwa untuk mencapai
pendidikan tinggi gratis seperti di negara-negara Nordik, diperlukan kontribusi
pajak yang lebih besar dari masyarakat. Namun, pemerintah tetap berkomitmen
untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan berbagai program yang ada saat
ini.
0 comments:
Posting Komentar