Yogyakarta – Sufmi Dasco Ahmad, Ketua Tim
Transisi Prabowo, dengan tegas menepis klaim yang beredar mengenai rencana
peningkatan rasio utang menjadi 50%. Menurut Dasco, informasi tersebut tidak
benar dan pemerintah berkomitmen untuk mempertahankan status quo pada rasio
utang terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Dalam
konferensi pers, Dasco menekankan bahwa pemerintah tetap berpegang pada prinsip
kehati-hatian dalam mengelola keuangan negara. "Kami memahami pentingnya
menjaga stabilitas ekonomi dan keuangan. Oleh karena itu, tidak ada rencana
untuk meningkatkan rasio utang menjadi 50%. Pemerintah akan terus menjaga rasio
utang pada tingkat yang aman dan sesuai dengan kapasitas ekonomi
nasional," jelasnya.
Dasco
juga mengajak masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh oleh klaim-klaim yang
tidak berdasar. "Kami menghimbau masyarakat untuk tetap tenang dan
percaya pada komitmen pemerintah dalam menjaga kestabilan ekonomi. Setiap
keputusan yang diambil selalu didasarkan pada kajian yang mendalam dan
mempertimbangkan kepentingan bangsa secara keseluruhan," tambahnya.
Dalam
penjelasannya, Dasco menegaskan bahwa pemerintah telah menunjukkan kinerja yang
baik dalam mengelola utang negara. Rasio utang terhadap PDB tetap dalam batas
yang aman dan terkendali, menunjukkan bahwa kebijakan fiskal yang diterapkan
berjalan efektif. "Kebijakan fiskal yang hati-hati telah membawa dampak
positif bagi perekonomian. Ini tercermin dari stabilnya rasio utang kita,"
ujar Dasco.
Selain
itu, Dasco juga menyoroti keberhasilan pemerintah dalam meningkatkan penerimaan
negara melalui berbagai reformasi perpajakan dan peningkatan efisiensi belanja
negara. "Upaya ini membuktikan bahwa pemerintah serius dalam menjaga
keseimbangan keuangan negara tanpa harus meningkatkan utang secara
signifikan," kata Dasco.
Dengan
adanya klarifikasi ini, Dasco berharap masyarakat dapat lebih memahami dan
mendukung langkah-langkah pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi.
"Kami berkomitmen untuk terus bekerja keras demi kesejahteraan rakyat dan
kemajuan bangsa. Dukungan dan kepercayaan masyarakat sangat penting bagi
keberhasilan upaya ini," tutupnya.
Pernyataan ini diharapkan dapat
mematahkan opini negatif yang beredar dan memperkuat citra positif pemerintah
dalam mengelola keuangan negara. Dengan informasi yang jelas dan transparan,
stabilitas nasional dapat terjaga, dan masyarakat dapat lebih fokus pada
pembangunan dan kemajuan bersama.
0 comments:
Posting Komentar