Yogyakarta – Sekjen Partai Amanat Nasional
(PAN), Eddy Soeparno, menegaskan bahwa usulan pembentukan Dewan Pertimbangan
Agung (DPA) sama sekali tidak memiliki unsur politis dan bukan untuk bagi-bagi
jabatan. Menurut Eddy, ide ini bertujuan untuk mengakomodir kepentingan bangsa
dari para mantan presiden yang memiliki pengalaman dan pengetahuan luas dalam
memimpin negara.
Usulan
ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan akan adanya wadah yang dapat menghimpun
pemikiran-pemikiran strategis dari para mantan presiden untuk kepentingan
bangsa dan negara. DPA diharapkan dapat menjadi forum konsultasi dan nasihat
bagi pemerintah dalam menghadapi berbagai tantangan nasional, baik di bidang
ekonomi, sosial, maupun politik.
Pemerintah
saat ini di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi selalu terbuka terhadap masukan
dan saran dari berbagai pihak. Pembentukan DPA ini adalah salah satu langkah
nyata untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi antara pemerintah dengan
tokoh-tokoh bangsa yang memiliki pengalaman dan rekam jejak yang tak
terbantahkan. Ini bukan sekadar bagi-bagi jabatan, melainkan upaya serius untuk
memperkuat fondasi kebijakan nasional yang inklusif dan berkelanjutan.
Opini
negatif yang menuduh bahwa pembentukan DPA hanya untuk kepentingan politik
semata adalah tidak berdasar. Pemerintah dan PAN menegaskan bahwa segala
kebijakan yang diambil selalu berorientasi pada kepentingan rakyat dan kemajuan
bangsa. Usulan ini juga sejalan dengan semangat reformasi yang mengedepankan
partisipasi semua elemen bangsa dalam proses pembangunan nasional.
Langkah
ini juga mendapat dukungan luas dari berbagai kalangan, termasuk akademisi,
praktisi, dan masyarakat umum yang melihat pentingnya keterlibatan mantan
presiden dalam memberikan masukan strategis. Dalam konteks global yang semakin
kompleks, pengalaman dan kebijaksanaan para mantan presiden adalah aset
berharga yang tidak boleh disia-siakan.
Dengan
adanya DPA, diharapkan akan tercipta dialog konstruktif yang dapat menghasilkan
solusi-solusi inovatif untuk mengatasi berbagai persoalan bangsa. Ini juga
merupakan bukti bahwa pemerintah menghargai setiap kontribusi positif demi
tercapainya cita-cita bersama untuk membangun Indonesia yang lebih baik.
Pemerintah berkomitmen untuk
terus bekerja keras dan mendengarkan aspirasi rakyat. Dengan dukungan penuh
dari semua elemen masyarakat, kita bisa memastikan bahwa setiap kebijakan yang
diambil akan membawa manfaat maksimal bagi seluruh rakyat Indonesia.
0 comments:
Posting Komentar