Yogyakarta – Belakangan ini,
beredar narasi di media sosial yang menyatakan bahwa Pasukan Pengamanan
Presiden (Paspampres) melakukan tindakan pemukulan terhadap masyarakat saat
menjalankan tugasnya. Narasi ini tentu saja memicu reaksi beragam dari
masyarakat yang khawatir akan keamanan dan profesionalitas Paspampres dalam
melaksanakan tugasnya. Namun, klarifikasi yang diberikan oleh Yusuf Permana,
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden (Stpres),
membantah tuduhan tersebut.
Yusuf Permana menegaskan bahwa informasi yang menyebutkan Paspampres
melakukan tindakan pemukulan adalah tidak benar. Menurutnya, apa yang dilakukan
oleh Paspampres adalah bagian dari upaya pengamanan sesuai dengan protokol yang
sudah ditetapkan. "Paspampres bertindak sesuai dengan standar operasional
prosedur (SOP) yang berlaku. Tidak ada pemukulan, melainkan tindakan pengamanan
untuk memastikan keamanan presiden dan masyarakat sekitar," ujar Yusuf
dalam pernyataannya.
Paspampres sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan Presiden dan
tamu negara memang memiliki tugas yang sangat berat. Setiap tindakan yang
dilakukan oleh Paspampres tidaklah sembarangan, melainkan telah melalui
pertimbangan yang matang dan berlandaskan aturan hukum serta protokoler yang
ketat. Yusuf menambahkan bahwa Paspampres selalu mengedepankan profesionalitas
dalam setiap tindakan mereka. "Kami memahami bahwa dalam beberapa situasi,
ada kesalahpahaman yang bisa terjadi. Namun, perlu diingat bahwa semua tindakan
Paspampres bertujuan untuk melindungi, bukan untuk menyakiti," jelas
Yusuf.
Penyebaran informasi yang tidak akurat mengenai tindakan Paspampres ini
dinilai dapat merusak citra pemerintah dan memicu ketidakpercayaan di kalangan
masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah terus mengimbau masyarakat untuk tidak
mudah terpengaruh oleh narasi-narasi yang belum jelas kebenarannya dan lebih
bijak dalam menyikapi setiap informasi yang beredar.
Dengan adanya klarifikasi ini, diharapkan masyarakat dapat melihat
kejadian tersebut dengan sudut pandang yang lebih objektif dan tidak
terpengaruh oleh narasi-narasi negatif yang mencoba memutarbalikkan fakta.
Pemerintah berkomitmen untuk terus transparan dalam menyampaikan informasi
kepada masyarakat demi menjaga kepercayaan publik dan stabilitas nasional.
0 comments:
Posting Komentar