Sabtu, 27 Agustus 2022

Jokowi Kampanye Tanam Sorgum, Begini Peluangnya di RI

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong substitusi impor agar tidak menggerus devisa negara. Apalagi, jika produk yang diimpor rentan dengan gejolak di pasar global.

Salah satu produk yang didorong segera memenuhi substitusi adalah gandum. Di mana, menurut Jokowi, Indonesia mengimpor sekitar 11 juta ton gandum. Sementara, gandum saat ini tengah terkena efek domino perang Rusia-Ukraina hingga memicu lonjakan harga dan keterbatasan pasokan.

Untuk itu, Jokowi mendorong penanaman sorgum, tanaman penghasil biji-bijian yang dapat diolah menjadi tepung seperti gandum.

Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Putu Juli Ardika mengungkapkan, produksi sorgum hingga kini masih tergolong sedikit sehingga membuat industri belum bisa menyerap secara maksimal.

"Sesuai perkembangan, kan belum banyak, dan ini sudah ada beberapa yang tumbuh, terutama di industri menengah dan kecil. Jadi kalau kebutuhan terpenuhi bisa masuk ke industri-industri, kita coba matchmaking -an dengan industri besar. Kalau sekarang suplainya (dikit), namun mulai tumbuh beberapa industri sorgum yang menengah kecil," katanya kepada CNBC Indonesia, dikutip Kamis (25/8/2022).

Indonesia sendiri belum masuk sebagai negara penghasil sorgum dunia.

Saat ini, menurut Indexmundi, produsen utama sorgum dunia adalah Amerika Serikat, Niggeria, Sudan, Meksiko, Etiopia, India, Argentina, China, Brasilm dan Burkina Faso. Sedikitnya stok membuat industri di dalam negeri belum leluasa untuk mengandalkan sorgum sebagai bahan baku.

"Di industri pasti inovasi, kreatif akan tumbuh kalau bahannya, kesediaan bahan baku sudah ada. Nggak akan sulit berkreasi kalau bahan bakunya (tersedia)," kata Putu.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sempat mengatakan, luas tanam sorgum hingga Juni 4.355 hektar (ha) yang tersebar di 6 provinsi. Adapun produksinya 15.243 ton atau dengan produktivitas 3,63 ton per ha.

Jumlah ini masih kalah jauh dari negara lain seperti Amerika Serikat yang mencetak 9,67 juta ton, Nigeria 7 juta ton dan Sudan 5 juta ton.

"Ini sedang didorong untuk penyediaan bahan baku, paling nggak jadi tepung, jadi jajanan, makanan, banyak itu," ujar Putu Juli.

Sebelumnya, di hadapan pengusaha KADIN, Jokowi kembali mengajak pengusaha berinvestasi di Sorgum. Banyak lahan yang bisa dijadikan untuk berbisnis ini, apalagi menurutnya bisnis pangan menjadi yang menguntungkan saat ini.

"Dalam kondisi sesulit apa pun pasti ada peluang. Dan yang bisa memakai peluang itu adalah entrepreneur, wirausahawan, bapak ibu sekalian, nggak ada yang lain. Peluangnya apa? Ada krisis pangan berarti peluangnya ada di pangan. Jualan pangan itu paling cepat sekali," kata Jokowi saat perayaan HUT Kemerdekaan RI bersama KADIN.

 

Share:

0 comments:

Posting Komentar

Definition List

Unordered List

Support