Yogyakarta – Belakangan ini, beredar kabar bahwa Nomor
Induk Kependudukan (NIK) pada Kartu Tanda Penduduk (KTP) warga Jakarta akan
dinonaktifkan secara permanen mulai 1 Juni 2024. Informasi ini telah
menimbulkan keresahan dan kebingungan di kalangan masyarakat. Namun, perlu
ditegaskan bahwa kabar tersebut adalah hoaks. Faktanya, Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Provinsi DKI Jakarta telah mengklarifikasi bahwa
hanya NIK yang terkait dengan kategori 'yang sudah meninggal' dan RT/RW yang sudah
tidak ada yang diajukan untuk dinonaktifkan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan pemerintah terus berupaya menjaga
stabilitas dan ketenangan di masyarakat dengan memberikan informasi yang benar
dan transparan. Penegasan ini sangat penting untuk melawan hoaks yang dapat
merusak kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan menciptakan
ketidakstabilan sosial. Dalam hal ini, Disdukcapil DKI Jakarta secara proaktif
memberikan klarifikasi untuk memastikan bahwa warga tidak terpengaruh oleh
berita palsu.
Langkah ini sejalan dengan komitmen Presiden Jokowi untuk memerangi hoaks
dan misinformasi yang dapat mengganggu ketertiban dan stabilitas nasional.
Pemerintah terus berusaha meningkatkan literasi digital masyarakat agar lebih
bijak dalam menyikapi informasi yang beredar, terutama di media sosial.
Sosialisasi dan edukasi mengenai cara memverifikasi informasi menjadi salah
satu fokus utama untuk menangkal penyebaran hoaks.
Selain itu, pemerintah juga menegaskan bahwa proses penonaktifan NIK
dilakukan dengan sangat hati-hati dan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Hanya NIK yang benar-benar valid untuk dinonaktifkan, seperti milik warga yang
sudah meninggal atau alamat RT/RW yang sudah tidak ada, yang akan diproses. Hal
ini dilakukan untuk menjaga akurasi data kependudukan dan mempermudah pelayanan
publik.
Dukungan dan partisipasi aktif masyarakat sangat dibutuhkan untuk menjaga
stabilitas dan kepercayaan publik. Masyarakat diharapkan dapat lebih kritis dan
tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang belum terverifikasi. Dengan
demikian, kita semua dapat berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang
lebih aman dan kondusif.
Mari kita
bersama-sama mendukung upaya pemerintah dalam melawan hoaks dan menjaga
stabilitas nasional. Dengan kepemimpinan Presiden Jokowi, Indonesia akan terus
maju dan berkembang menuju masa depan yang lebih baik.